Jadi Kaesang walaupun dia anak kota, pernah sekolah di luar negeri, tapi dia tetap anak wong ndeso. Menghina wong ndeso, sama saja menghina asal usul bapaknya.
Bagi pria yang akrab disapa Bekti itu, apa yang terlontar dalam video blog milik Kaesang bukanlah ujaran kebencian.
Gara-gara kebijakan full day school (FDS) atau sekolah lima hari dalam sepekan, Ketua LAZISNU Syamsul Huda geram. Dalam laman facebooknya (Masyamsul Huda), ia menulis surat terbuka untuk putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Jokowi menyinggung Sang Pisang, yang notabene produk makanan anaknya sendiri, Kaesang Pangarep.
Jokowi menggungah foto candid hitam putih bersama keluarganya tanpa Kaesang Pangarep. Foto itu diambil di depan Istana Bogor.
Laporan itu terkait dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
KPK akan melakukan penelaahan lebih dulu terkait laporan tersebut.
Pemerintah hari ini seharusnya belajar dari kegagalan Suharto. Masalah di era Suharto selain persoalan ekonomi adalah korupsi yang merajalela, dan anak-anaknya yang berbisnis tidak wajar dengan cara `dagang kekuasaan` bapaknya.
mengawal agar KPK tidak main-main
Belum ada proses hukum yang signifikan terhadap laporan yang dilayangkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun itu.